SELAMAT DATANG DI BLOG PECINTA KOPI INDONESIA

Sunday 20 November 2016

Monday 11 January 2010

KOPI GUDANGNYA ANTI OKSIDAN


Jika selama ini kopi hanya dikenal sebagai teman begadang karena kandungan kafeinnya, mungkin kini saatnya Anda tahu khasiat lain dibalik si hitam ini. Sebuah penelitian ilimiah yang di lakukan para pakar di Amerika Serikat menyebutkan bahwa kopi kemungkinan besar memberikan efek positif bagi kesehatan lebih besar dari pada mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran

Para ilmuwan menghitung jumlah kandungan anti-oksidan (zat anti unsur radikal bebas) pada lebih dari 100 jenis makanan termasuk sayur-sayuran, buah-buahan, kacang, aneka bumbu, minyak dan minuman. Hasil penemuan tersebut kemudian dikombinasi dengan data yang ada di Departemen Pertanian AS dan sumbangan dari setiap jenis bagi pola makan rata-rata di Amerika.

Kopi terbukti merupakan sumber anti-oksidan terbesar dari setiap kali dan tingkat konsumsi yang kemudian diikuti teh hitam, pisang, kacang-kacangan kering, dan jagung.

"Orang Amerika memperoleh sumber anti-oksidan dari konsumsi kopi dibandingkan dari jenis makanan atau minuman lainnya dan sejauh ini tak ada jenis makanan atau minuman yang menyamai kopi," kata kepala tim peneliti Professor Joe Vison dari Scranton University di Pensylvania.

Baik kopi berkafein atau bebas kafein keduanya memberikan sumbangan anti-oksidan sama tingkatnya.
Badan pengamat pasar Mintel mencatat perilaku minum kopi di Inggris yang menyebutkan tingkat konsumsi kopi lebih rendah dibanding di Amerika Serikat, tercatat hanya 47 persen orang Inggris yang secara teratur meminum kopi instan atau kopi bubuk.

Anti-oksidan membantu tubuh membuang zat-zat radikal berbahaya bagi tubuh, molekul perusak yang merusak sel-sel serta DNA (cetak biru dari sel terkecil mahluk hidup). Zat anti unsur radikal bebas ini berkaitan dengan sejumlah keuntungan dan manfaat bagi kesehatan termasuk melindungi seseorang dari terkena penyakit kanker atau jantung.

Hasil penelitian tersebut memperlihatkan kopi dapat mengurangi risiko terkena kanker hati dan usus, diabetes type II serta terkena penyakit Parkinson. Namun Vinson menyarankan agar konsumsi kopi tetap pada tingkat sedang yaitu satu atau dua cangkir setiap harinya

NB :
sebenarnya efek menyegarkan yang ada pada kopi berasal dari kafein yang mampu meningkatkan tekanan dan mempercepat aliran darah. Selain itu kafein mampu merangsang system saraf. Efeknya menghilangkan kantuk dan mengurangi rasa lelah, selain itu kafein akan membuat anda mengeluarkan air seni lebih banyak. Manfaat lain dari kafein yang... Read More tidak diketahui oleh orang banyak adalah membantu mengatasi asma dan batu ginjal.

Namun, konsumsi kopi juga sebaiknya tidak berlebihan dan disesuaikan dengan takaran kafein yang dianjurkan. Takaran kafein yang dianjurkan antara 50 mg sampai dengan 200 mg, sebagai gambaran 2 gelas kopi mengandung kafein sampai dengan 160 mg, sampai keesokan harinya kafein ini masih tersisa 80 mg dalam tubuh.

Friday 4 December 2009

KOPI CEGAH KANKER MULUT


Manfaat dan efek negatif kopi masih menjadi perdebatan di kalangan medis. Namun sebuah penelitian di Jepang menunjukkan bahwa biji hitam beraroma sedap ini bisa menurunkan risiko kanker mulut dan kerongkongan.
Dr. Toru Naganuma dari Tohoku University, Jepang, melakukan analisis terhadap 38 ribu orang di Jepang. Hasilnya, responden yang mengonsumsi minimal satu cangkir kopi setiap hari memiliki risiko terkena kanker mulut 50% lebih kecil daripada responden yang tidak mengonsumsi kopi.
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa pengurangan risiko juga terjadi pada responden yang saat diteliti merupakan perokok berat dan mengonsumsi alkohol.
“Saat melakukan penelitian ini kami tidak menyangka bisa langsung menemukan kaitan antara minum kopi dengan mengurangi risiko kanker mulut secara nyata. Begitu juga efek minum kopi pada mereka yang memiliki risiko tinggi terkena kanker mulut,” kata Nagamuna.
Hasil penelitian menemukan bahwa zat dalam kafein bisa melindungi DNA tubuh dari kerusakan dan mencegah menyebarnya sel-sel kanker.
Menurut Nagamuna, cara paling aman mengurangi risiko terkena penyakit kanker mulut adalah membatasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok.
“Tapi kopi mungkin bisa menjadi salah satu pencegahan baik pada mereka yang berisiko rendah maupun tinggi,” ujar Nagamuna

BLOG YANG IKUTAN